MASALAH KULIT SELAMA KEHAMILAN

homestay sidoarjo kota

Ada beberapa masalah kulit selama kehamilan.

Banyak kaum wanita yang sedang hamil menjadi panik karena mengalami beberapa gejala masalah yang berhubungan dengan kulit selama hamil.

Sebagian masalah kulit selama kehamilan adalah proses alami yang wajar. Namun memang ada beberapa masalah kulit selama kehamilan yang lain yang diperparah oleh proses kehamilan.

Simak di bawah ini beberapa masalah kulit selama kehamilan.

Masalah kulit selama kehamilan

Muncul jerawat

masalah kulit selama kehamilan

Jerawat yang muncul di wajah adalah salah satu masalah kulit selama kehamilan.

Kasus ini bermula dari penyebab kelenjar minyak yang tersumbat oleh debu dan kotoran atau sel-sel kulit mati. Bila terinfeksi bakteri bisa berkembang menjadi inflamasi (peradangan)

Umumnya bertambah banyaknya jerawat selama kehamilan disebabkan karena meningkatnya fluktuasi hormon yang kemudian memicu kelenjar minyak (glandula cebacea) untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Bila selama kehamilan ini tidak rajin membersihkan wajah, maka pori kelenjar minyak yang tersumbat bisa memicu munculnya jerawat.

Muncul linea nigra

masalah kulit selama kehamilan

Sebanyak sekitar 75% wanita yang sedang hamil muncul linea nigra (artinya: garis kehitaman) yang memanjang ke arah bawah di tengah bagian perut dari bawah pusar ke arah tulang kemaluan.

Linea nigra ini adalah salah satu contoh efek fluktuasi hormon selama kehamilan, dimana terjadi peningkatan produksi pigmen kulit.

Pigmen ini cenderung terkumpul di kulit bagian tengah otot perut memanjang sesuai posisi uterus.

Ini adalah salah satu contoh masalah kulit selama kehamilan, dan akan menghilang sendiri setelah proses melahirkan.

Melasma

masalah kulit selama kehamilan

Melasma sering disebut chloasma atau “topeng kehamilan”. Ini merupakan gejala dimana kulit wajah mengalami perubahan menjadi gelap atau terjadi kemunculan flek yang sering terjadi di dahi, pipi, atau dagu.

Silahkan baca juga:  Apa itu telangiectasia ?

Lagi-lagi ini disebabkan mengingkatnya hormon melanin selama kehamilan.

Bila sedang dalam kondisi muncul melasma seperti ini dan sering terpapar sinar UV matahari, maka gejala melasma akan menjadi semakin berat. Karena itu disarankan untuk menggunakan tabir surya SPF50.

Umumnya gejala melasma pada wajah saat kehamilan seperti ini akan menghilang setelah melahirkan.

Kalau pun masih ada, kasus melasma lebih mudah ditangani setelah kelahiran.

Stretch marks

masalah kulit selama kehamilan

Stretch marks (striae gravidarum) merupakan garis-garis seperti retakan yang tampak pada kulit perut selama kehamilan.

Kasus stretch marks ini disebabkan karena tekanan yang terjadi akibat perkembangan janin. Tekanan yang meningkat sejalan perkembangan janin ini akan menyebabkan kulit perut meregang sehingga timbul gejala stretch marks tersebut.

Sebuah studi menunjukkan bahwa pada kelompok wanita kaukasoid sekitar 60% – 90% saat kehamilan mengalami stretch marks.

Umumnya setelah melahirkan gejala stretch marks secara perlahan akan memudar atau hilang. Namun pada beberapa kasus, stretch marks ini tetap tampak meski telah melahirkan.

Untuk membantu menghilangkan stretch marks bisa digunakan cream khusus stretch marks dengan telaten dan teratur.

Prurigo

masalah kulit selama kehamilan

Prurigo adalah istilah medis untuk kulit gatal (orang awam sering menyebut “darah manis”), merupakan keluhan yang umum selama kehamilan. Rasa gatal ini bisa bersumber dari telapak tangan atau kaki, tetapi juga bisa terdapat pada baigan tubuh yang lain.

Rasa gatal ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kolestasis (penumpukan empedu dalam darah, kontak, dermatitis atopik, atau penyebab lain yang tidak diketahui, tetapi semua bisa muncul karena diperparah oleh proses kehamilan.

Pengobatan untuk prurigo dapat berupa kortikosteroid. Selain itu dapat pula menggunakan antihistamin, krim capsaicin, anestesi yang diolesi pada kulit, menthol atau dengan terapi sinar UV untuk mengurangi gatal.

Silahkan baca juga:  Kenali penyebab dan cara mencegah kerutan pada kulit wajah

Namun semua terapi harus di bawah pengawasan dokter.

 

Skin tags

masalah kulit selama kehamilan

Skin tag (acrochordons) adalah lapisan kecil dari kulit (seperti kutil) yang biasanya muncul di tempat-tempat kulit bergesekan, seperti kelopak mata, ketiak, selangkangan, leher, bawah payudara, atau di lipatan kulit.

Skin tag disebabkan oleh tandan kolagen dan pembuluh darah yang terjebak dalam kulit.

Salah satu penyebab utama skin tag adalah menggosok kulit dengan kulit. Jika Anda rentan terhadap skin tag, ada kemungkinan skin tag muncul di mana terdapat lipatan seperti ketiak, leher dan lain-lain.

Sekresi hormon juga merupakan penyebab skin tag. Ibu hamil juga beresiko karena perubahan hormon yang disekresikan ke dalam tubuh mereka. Orang penderita diabetes juga rentan terhadap skin tag.

Sebuah studi yang dilakukan oleh National Institutes of Health, USA menyatakan bahwa sebanyak 46% orang menderita skin tag, sebagian besar karena faktor keturunan.

Pengobatan umum untuk skin tag adalah pengangkatan melalui pembedahan (hanya memotong atau kliping), pembekuan, atau membakar.

Sejumlah pengobatan alami menyebabkan skin tag mengering dan terlepas, tapi biasanya bekerja lambat, membutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan untuk menunjukkan hasil.

Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit kronis di mana muncul bercak-bercak kulit berwarna merah, meradang dan tertutup oleh kulit putih yang bersisik.

Kasus ini terjadi karena sel kulit diproduksi lebih cepat dari biasanya, menyebabkan penumpukan yang menciptakan plak.

Ada dugaan kasus ini berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Nah, itulah beberapa masalah kulit selama kehamilan.

Jika mengalami masalah jerawat atau timbul flek selama masa kehamilan, silahkan hubungi Dr Andini untuk konsultasi perawatan kecantikan ibu hamil dan menyusui.

Tersedia juga paket perawatan wajah untuk ibu hamil dan menyusui.

Silahkan baca juga:  Masalah jerawat dan flek hitam

Semoga bermanfaat.