Mengapa alergi dan iritasi bila menggunakan cream perawatan kecantikan ?

homestay sidoarjo kota

Sering saya menerima konsul dari para wanita cantik di luar sana yang mengalami alergi dan iritasi ketika menggunakan cream perawatan kecantikan tertentu. Mereka bercerita bahwa wajah mereka menjadi merah, terasa panas, gatal-gatal, dan banyak bermunculan jerawat.

Bila cream perawatan kecantikannya bagus dan tidak berbahaya, secara umum kasus ini sebenarnya tidak terjadi. Namun demikian belum tentu juga kesalahan produknya, karena kasus alergi dan iritasi seperti ini bisa karena hipersensitifitas secara genetis oleh yang bersangkutan.

cream kecantikan dr andini

Beda alergi dan iritasi

Reaksi alergi mengacu pada reaksi berlebihan oleh sistem imun tubuh kita (antibodi) sebagai respon atas rangsangan/masuknya benda asing tertentu (antigen). Pada orang yang alergi, respon imun ini secara genetis sangat berlebihan sehingga orang ini disebut hipersensitif, karena pada orang yang normal benda asing ini sebenarnya tidak berbahaya. Zat yang menyebabkan alergi disebut “alergen.” Contoh alergen antara lain serbuk sari, debu, jamur, dan protein dalam makanan tertentu.

Iritasi adalah gejala yang muncul umumnya pada kulit atau selaput lendir berupa rasa panas, muncul ruam, gatal, atau kemerahan karena rangsang suatu zat. Beda dengan alergi, kasus iritasi bukan karena faktor genetis dan tidak melibatkan sistem imun tubuh. Bahan penyebab iritasi disebut “iritan”.

Jadi bila mengalami iritasi, belum tentu Anda alergi. Tetapi bila alergi, Anda bisa mengalami iritasi. Namun Anda bisa juga mengalami keduanya. Dalam pemahaman sehari-hari akhirnya kedua istilah ini menjadi rancu dan membingungkan.

Irritant contact dermatitis

Irritant contact dermatitis adalah iritasi yang terjadi ketika suatu bahan merangsang kulit sehingga menyebabkan iritasi. Kasus ini biasanya muncul sebagai bercak gatal, bersisik atau ruam merah, tapi juga dapat berkembang menjadi melepuh berisi cairan. Infeksi bisa berkembang bila digaruk. Area sensitif yang rentan dan berpotensi mengalami iritasi adalah lapisan terluar kulit, seperti kelopak mata, area kulit kering atau pecah-pecah.

Silahkan baca juga:  Kenali penyebab dan cara mencegah kerutan pada kulit wajah

Allergy contact dermatitis

Allergy contact dermatitis terjadi pada orang yang alergi terhadap bahan atau ramuan bahan dalam suatu produk tertentu. Gejala yang muncul adalah kemerahan, pembengkakan, gatal, dan muncul jerawat. Wajah, bibir, mata, telinga, dan leher adalah wilayah yang berpotensi alergi karena kosmetik, meskipun reaksi juga dapat muncul di manapun pada tubuh.

Waktu yang dibutuhkan untuk kedua gejala tersebut bisa bervariasi. Untuk iritan kuat seperti parfum, reaksi dapat terjadi dalam hitungan menit atau jam setelah penggunaan. Namun bisa juga beberapa hari atau beberapa minggu bila iritan-nya lemah.

Dalam banyak kasus seseorang dapat mengembangkan sensitivitas alergi terhadap produk tertentu setelah sekian tahun penggunaan. Inilah yang menjelaskan mengapa bila kita menggunakan produk tertentu yang semula tampak nyaman, namun beberapa waktu kemudian bisa muncul alergi.